Bimbingan & Konseling

Bimbingan dan Konseling di SMK 1 Temon adalah salah satu bagian dalam proses pendidikan di SMK yang ditangani oleh petugas khusus untuk membantu masing-masing siswa, agar mereka dapat mencapai tujuan pendidikanya secara efektif. Tugasnya antara lain : Membantu pimpinan sekolah dan staf pengajar dalam menciptakan suasana sekolah yang menunjang kelancaran belajar mengajar, memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada para siswa, dan sebagainya, dan mengumpulkan informasi-informasi dari masyarakat yang bermanfaat bagi siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.

Adapun pelaksanaan tugas-tugas itu antara lain bersifat :

A. Preventif : yaitu usaha-usaha supaya jangan sampai terjadi keslitan pada siswa, baik secara individu maupun kelompok.

Tugasnya meliputi :

  • Memberi orientasi kepada siswa baru, yaitu dengan memberikan informasi tentang keadaan dan tata tertib sekolah.
  • Mengadakan buku pribadi yang memuat keterangan tantang diri siswa.
  • Memberi penyuluhan tenang cara belajar yang baik.
  • Mengadakan diskusi siswa, baik secara individual maupun kelompok tentang kesulitan-kesulitan sekolah.
  • Mengadakan hubungan antara siswa dengan guru dengan menggunakan sarana kotak masalah.
  • Mengadakan hubungan dengan orang tua/wali siswa demi kemajuan anaknya.
  • Mengadakan hubungan dengan staf pengajar maupun instansi-instansi lain, demi kemajuan siswa di sekolah.
  • Mengadakan penyuluhan untuk membangkitkan semangat belajar, agar dapat menyesuaikan diri dan membuat keputusan yang tepat.
  • Kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan Bimbingan Karir dan Penyuluhan termasuk kegiatan OSIS, Pramuka, PMR, dan ekstra kurikuler lainnya.
 

B. Kuratif : yaitu usaha dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh seorang siswa maupun kelompok siswa.

Usaha ini antara lain :

  • Memanggil siswa untuk berkonsultasi mengenai berbagi penyebab masalah kegagalan dalam mengatasi : masalah prestasi belajar, masalah kerajinan, masalah tingkah laku dan masalah lainnya.
  • Mengadakan kunjungan rumah guna memberi informasi kepada orang tua/wali tentang anaknya, dan meminta kerja sama orang tua/wali dalam ikut membantu pemecahan masalah anaknya di rumah maupun di sekolah.
  • Bagi siswa yang terlalu parah keadaannya, diambil langkah-langkah : dilaporkan kepada guru yang bersangkutan, wali kelas, kepala sekolah dan orang tua/wali, agar mendapat perhatian khusus dan penyelesaian yang tepat.
  • Memberikan bimbingan khusus kepada siswa yang nilainya kurang serta prestasinya jelek, agar merubah cara-cara belajarnya. Juga siswa yang berprestasi tinggi diberi bimbingan khusus pula.
Semua dapat berhasil dengan baik, bila ada kerja sama yang baik antara staf pembimbing, staf pengajar dan orang tua/wali murid. Kalau ada hal-hal yang kurang beres cepat memberi informasi kepada pihak-pihak yang dapat membantu.

Yang paling penting ialah adanya contoh dan teladan oleh semua pihak baik guru, staf pimpinan, terutama orang tua/wali dan keluarga siswa sendiri. Sebab apa yang dapat mempengaruhi siswa tidak hanya sekolah, melainkan juga rumah tangga dan masyarakat, maka sumber-sumber pendidikan yang perlu kita terapkan dan perlu kita arahkan sedapat mungkin juga berada di sekolah, di rumah dan di dalam masyarakat.